Turki Kecam Kekuatan Berlebihan Israel di Gaza

Ankara, MINA – secara tegas mengecam penggunaan kekuatan Israel yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap warga sipil tak berdosa di Jalur Gaza, Ahad (30/9).

“Kami mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional oleh pasukan keamanan Israel terhadap warga sipil tidak bersalah yang menggunakan hak mereka untuk berkumpul secara damai di Gaza, yang mengakibatkan pembunuhan tujuh orang Palestina dan luka lebih dari 500 orang,” Menteri Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA.

Dikatakan bahwa berlanjutnya penggunaan kekuatan oleh Israel terhadap orang-orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan menunjukkan sekali lagi pentingnya pelaksanaan Resolusi Majelis Umum PBB tentang perlindungan rakyat Palestina.

“Kami menyerukan kepada semua anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab untuk memastikan pertanggungjawaban para pelaku kejahatan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel dan untuk mencegah terulangnya serangan serupa di masa depan,” ujarnya.

“Turki akan terus menindaklanjuti masalah ini di forum internasional dan tetap berdiri di pihak Palestina dan rakyatnya,” tambahnya.

Pada hari Jumat (28/9), setidaknya tujuh orang Palestina gugur dan lebih dari 500 lainnya terluka oleh tentara Israel saat mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel.

Para pengunjuk rasa yang telah melakukan demonstrasi sejak 30 Maret menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah, yang Pada tahun 1948 mereka dipaksa untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Israel yang telah berlangsung selama 11 tahun di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi wilayah pesisir dan merampas komoditas pokok dua juta penduduk.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 180 orang Palestina telah gugur dan ribuan lainnya terluka sejak aksi unjuk rasa dimulai sekitar enam bulan lalu. (T/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.