Ankara, MINA – Turki pada Kamis (7/5) mengecam keras rencana Israel untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, langkah itu adalah “kelanjutan dari kebijakan pendudukan dan penindasan Israel”. Anadolu Agency melaporkan.
Dikatakan bahwa rencana tersebut mengindikasikan upaya Israel untuk terus merampas hak-hak Palestina melalui aktivitas pemukiman ilegal yang terang-terangan.
Kecaman Turki muncul sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet menyetujui pembangunan 7.000 unit pemukiman ilegal di Efrat, yang terletak di bagian selatan Tepi Barat.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Kemenlu Turki mengatakan Israel menghilangkan segala kemungkinan solusi dua negara melalui ekspansi terus-menerus permukiman ilegal di wilayah Palestina.
“Turki menolak semua kegiatan pemukiman Israel, yang melanggar resolusi PBB, dan akan selalu mendukung saudara-saudara Palestina dan perjuangan mereka,” pernyataan menyebutkan.
Pemerintah Israel telah meningkatkan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir, menjelang rencana untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki pada Juli di bawah apa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini” AS.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana ilegal. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)