Ankara, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki mengecam penggunaan militer berlebihan yang dilakukan Israel selama ini terhadap warga Palestina, termasuk kekerasan yang sedang tejadi di wilayah Palestina.
“Kami mengecam penggunaan militer berlebihan dari pasukan Israel dan praktik-praktik yang bertentangan dengan status quo,” tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/10) siang, demikian Wolrdbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami prihatin dengan kemungkinan penyebaran kekerasan di Jalur Gaza dan meningkatnya ketegangan di sana pasca serangan udara Israel pada Ahad (11/10) lalu yang menewaskan beberapa warga sipil Palestina,” tambah pernyataan itu.
Lebih lanjut, Turki juga mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional di tanah Palestina dan meminta untuk segera mengakhiri tindakan sewenang-wenang yang provokatif di Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Genosida di Tepi Barat, B’Tselem Catat 1.000 Orang Tewas Sejak 2023
Hal itu dilakukan sebagai satu-satunya cara untuk mencegah ketegangan yang lebih luas.
Kementerian Luar Negeri Turki juga mengingatkan ketegangan terbaru di wilayah Palestina dimulai dari pasukan pendudukan Israel yang memaksa masuk ke Masjid Al-Aqsha untuk mencegah warga Palestina memasuki masjid.
“Ketegangan terus meningkat ketika Israel melarang warga Palestina memasuki Al-Quds Timur dan Tepi Barat, kemudian pasukan Israel menembaki pengunjuk rasa di perbatasan dan kemudian Israel melakukan serangan udara pada Ahad (11/10), yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang wanita Palestina beserta putrinya,” tulis laporan itu.
Pasukan pendudukan Israel juga menembak mati tiga warga Palestina sebagai rangkaian dari serangan berkelanjutan di Al-Quds pada Senin (12/10).
Baca Juga: Banyak Makan Korban, Yayasan Kemanusiaan Gaza GHF Resmi Tutup
Sementara menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, jumlah warga Palestina yang tewas oleh pasukan pendudukan Israel sejak awal Oktober mencapai 27 orang. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

















Mina Indonesia
Mina Arabic