Ankara, MINA – Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa siapa pun yang mendukung milisi YPG (Unit Perlindungan Rakyat) Kurdi, akan menjadi “target”.
Itu adalah sebuah peringatan yang cenderung ditujukan kepada Amerika Serikat (AS) karena pasukannya bekerja sama dengan dan mempersenjatai YPG Kurdi di Suriah utara, demikian Al Jazeera memberitakannya.
Komentar Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag pada hari Kamis (25/1) muncul setelah Turki mengancam akan menyerang kota Manbij sebagai bagian dari operasi lintas perbatasan di wilayah Afrin yang dikendalikan oleh YPG.
AS memiliki sekitar 2.000 tentara yang bermarkas di Manbij, sekitar 100 kilometer sebelah timur Afrin.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
“Mereka yang mendukung organisasi teroris akan menjadi sasaran dalam pertempuran ini. Amerika Serikat perlu meninjau kembali tentaranya dan elemen yang memberi dukungan kepada teroris di lapangan sedemikian rupa untuk menghindari konfrontasi dengan Turki,” kata Bozdag.
Belum ada tanggapan langsung dari AS terhadap komentar tersebut.
Pemerintah Turki telah mengecap milisi Kurdi di Suriah sebagai kelompok teroris.
Turki melancarkan ofensifnya melawan YPG di Afrin sejak sepekan yang lalu. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
Mi’raj News Agency (MINA)