Ankara, (MINA) – Kementerian Kesehatan Turki akan mengirimkan bantuan senilai 196 juta liraTurki (AS $ 54 juta) ke Bangladesh untuk membantu Muslim Rohingya yang menyelamatkan diri ke negara itu dari tanah airnya, negara bagian Rakhine, Myanmar.
Kementerian tersebut menyatakan Jumat (6/10) akan mengirimkan bantuan tersebut melalui Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), Anadolu melaporkan dikutip MINA.
Bantuan tersebut juga akan digunakan untuk desinfeksi sumur, sumber tersebut menambahkan.
Sejak 25 Agustus, sekitar 507.000 orang Rohingya telah menyeberang dari negara bagian Myanmar di Rakhine ke Bangladesh, menurut PBB.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Para pengungsi tersebut melarikan diri dari sebuah operasi militer di mana pasukan keamanan dan gerombolan Budha membunuh pria, wanita dan anak-anak, menjarah rumah dan membakar desa Rohingya.
Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan keras tersebut.
Turki telah berada di garis terdepan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya dan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengangkat isu tersebut di PBB.
Warga Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat atas serangan tersebut sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Oktober lalu, setelah serangan terhadap pos-pos perbatasan di distrik Maungdaw Rakhine, pasukan keamanan melancarkan tindakan keras selama lima bulan di mana, menurut kelompok Rohingya, sekitar 400 orang terbunuh.
PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan yang dilakukan oleh petugas keamanan. Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. (T/R13/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)