Jalur Gaza, 5 Syawal 1435/1 Agustus 2014 (MINA) – Badan Kordinasi dan Kerjasama Turki (TIKA) mengatakan, Kamis (31/7), bantuan baru telah dikirim ke pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang sudah 24 hari lamanya dihujani bom.
“Dua puluh truk memuat bahan pangan dan kebutuhan hidup lainnya diangkut melalui penyeberangan perbatasan Karem Abu Salem ke Jalur Gaza selatan,” kata perwakilan TIKA di Gaza, Muhammad Murteca kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Murteca menambahkan, pengiriman bertujuan mencapai 20.000 keluarga Palestina yang mengungsi, di tengah operasi militer penjajah Israel yang menghancurkan wilayah Jalur Gaza yang telah menelan korban jiwa 1.444 warga dan memaksa puluhan ribu lainnya mengungsi.
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama hampir empat minggu dengan serangan udara, laut dan darat yang sengit, bertujuan menghentikan serangan roket dari wilayah kantung itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sementara itu, faksi perlawanan yang berbasis di Gaza terus menembakkan roket ke kota-kota Israel sebagai reaksi pemboman tanpa henti Israel.
Menurut angka resmi Israel, 56 tentara Israel dan tiga warga sipil tewas sejak pertempuran dimulai.
Sementara Hamas menyatakan bahwa 131 tentara Israel telah mereka bunuh sejak operasi darat Israel dimulai, belum termasuk yang tewas akibat serangan roket atau di dalam tank yang mereka hancurkan.
Ada pun lembaga medis Bintang Daud Merah Israel menyatakan 549 orang tewas dan terluka di pihak Israel, tanpa merinci lebih jelas.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Serangan militer Israel, yang dijuluki operasi “Protective Edge>” adalah serangan besar ketiga Zionis Yahudi pada Jalur Gaza yang merupakan tempat tinggal bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina dalam enam tahun terakhir.
Pada 2008/2009, lebih dari 1.500 warga Palestina dinyatakan syahid dalam operasi “Cast Lead” yang dilancarkan Israel selama 21 hari. (T/P09/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza