Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Kirim Bantuan Medis ke Inggris Disertai Kutipan Puisi Rumi

Bahron Ansori - Sabtu, 11 April 2020 - 16:03 WIB

Sabtu, 11 April 2020 - 16:03 WIB

1 Views

Bantuan medis Turki sedang disiapkan untuk dikirim ke Inggris untuk melawan pandemi Covid-19, di Pangkalan Udara Etimesgut, di Ankara, Turki, pada 10 April 2020. (Hakan Nural - Anadolu Agency)

Ankara, MINA – Sebuah pesawat kargo militer Turki yang membawa pasokan medis untuk digunakan melawan pandemi virus korona (Covid-19) bertolak ke Inggris pada Jumat (10/4).

Turki sebelumnya telah memberi bantuan ke lebih dari sepuluh negara Eropa termasuk dua negara terparah diterpa Corona yakni Spanyol dan Perancis.

“Atas arahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, pesawat Angkatan Bersenjata Turki yang akan mengangkut persediaan bantuan medis yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan Turki ke Inggris untuk digunakan dalam perang melawan Covid-19 telah berangkat dari Etimesgut/Ankara,” kata Kementerian Pertahanan Turki melalui Twitter.

Pasokan bantuan medis juga membawa pesan untuk warga Inggris, dengan kutipan puisi karya Rumi: “Setelah putus asa, ada begitu banyak harapan dan setelah kegelapan, ada matahari yang jauh lebih terang. Rumi,” seperti dikutip dari Anadolu Agency. Mengutip sebuah puisi pujangga Islam terkemuka, Rumi.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Paket bantuan yang dibawa ke Inggris oleh Turki termasuk masker pelindung dan baju terusan.

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengucapkan terima kasih kepada Turki dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu atas kiriman pasokan medis untuk membantu negara itu menangani pandemi virus Corona.

Raab mengatakan langkah itu merupakan indikasi persahabatan yang kuat antara kedua negara.

Turki juga mengirim bantuan medis ke lima negara Balkan yakno Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara dan Kosovo pada Rabu, serta ke Italia dan Spanyol pekan lalu.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus Corona telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 1.6 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 95.000 dan lebih dari 350.000 dinyatakan sembuh.(T/RS3/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News