Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Klaim Kuburan Massal Ditemukan di Wilayah Suriah

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Juli 2021 - 09:58 WIB

Sabtu, 17 Juli 2021 - 09:58 WIB

11 Views

Tentara Turki di Suriah. (dok. Nahar Net)

Ankara, MINA – Pemerintah Turki mengatakan telah menemukan kuburan massal yang berisi puluhan mayat di wilayah Suriah yang dikuasainya.

Ankara menuduh milisi Kurdi yang didukung AS atas pembunuhan tersebut.

Namun otoritas lokal di wilayah utara Afrin dan kelompok hak asasi Suriah mengatakan itu adalah pemakaman informal dan bukan kuburan massal, membantah tuduhan Turki, Nahar Net melaporkan, Jumat (16/7).

Turki dan proksi Suriahnya telah menguasai wilayah di dalam Suriah sejak 2016 dalam operasi militer melawan Islamic State (IS) dan milisi YPG Kurdi.

Baca Juga: Irak Kecam Ancaman Netanyahu dalam Pidatonya di PBB

Pada Maret 2018, mereka merebut kota Afrin setelah mengusir pasukan Kurdi Suriah.

Pada hari Kamis, gubernur provinsi Hatay Turki di perbatasan dengan Suriah mengatakan kepada wartawan, sebuah kuburan massal ditemukan dengan 61 mayat di daerah Afrin.

“Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Rahmi Dogan, menyalahkan YPG yang didukung oleh Washington.

“Saya pikir jumlah mayat yang ditemukan akan meningkat,” tambahnya, setelah Kementerian Pertahanan Turki awalnya menyebutkan jumlahnya 35 pada hari Rabu.

Baca Juga: Negara Arab dan Islam Desak Trump Akhiri Perang Gaza

Gambar di televisi Turki menunjukkan para pejabat dalam setelan hazmat dikelilingi oleh apa yang tampak seperti mayat di dalam tas.

Dogan mengatakan, pihak berwenang Turki yakin korban tewas adalah warga sipil yang dieksekusi oleh YPG beberapa hari sebelum Turki melancarkan apa yang disebut operasi Ranting Zaitun pada 2018 untuk merebut Afrin.

Namun, pihak berwenang yang mengelola Afrin di bawah pengawasan Ankara mengatakan kepada wartawan lokal, itu kuburan informal dan bukan kuburan massal.

Mereka mengatakan, kuburan itu didirikan oleh Pasukan Demokratik Suriah, tentara de facto pemerintah Kurdi. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Mesir Peringatkan Perjanjian dengan Israel Bisa Runtuh Akibat Perang Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Amerika
Internasional
Dunia Islam