Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI KRITIK HUKUMAN MATI DI MESIR

kurnia - Senin, 13 April 2015 - 15:51 WIB

Senin, 13 April 2015 - 15:51 WIB

506 Views ㅤ

Turki sumbang pengungsi Suriah (Foto Dok : MEMO)
Turki Kutuk Pemerintah <a href=

Mesir atas Hukuman Mati (Foto Dok : MEMO)" width="300" height="190" /> Turki Kutuk Pemerintah Mesir atas Hukuman Mati (Foto Dok : MEMO)

Ankara, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki menyesalkan apa yang mereka katakan sebagai “hukuman secara kolektif” yang dijatuhkan di Mesir, sehari setelah 14 orang dijatuhi hukuman mati dan puluhan orang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kritik itu disampaikan setelah Ahad, pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati pada pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie dan 13 orang lainnya berkaitan dengan aksi kekerasan, sedangkan 37 orang lainnya  dipenjara seumur hidup   termasuknaktivis keturunan Mesir-Amerika, Muhammad Soltan. Demikian Middle East  Monitor (MEMO) yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, “jelas bahwa keputusan tersebut, jauh dari memenuhi standar internasional, dan tidak bisa memberikan kontribusi pada perdamaian permanen dan stabilitas di Mesir”.
Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman itu atas tuduhan apa yang dikenal sebagai “Rabaa ruang operasi” selama aksi protes mendukung Presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi pada tahun lalu.

Para terdakwa dituduh “mendalangi rencana untuk menabur kekacauan, hingga membakar kantor polisi, kantor lembaga negara, baguan fasilitas umum, milik swasta dan gereja-gereja”.

Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah

Jaksa juga menuduh terdakwa menyebarkan potret dipalsukan tentang korban tewas dan terluka selama demonstrasi itu.

Ratusan orang tewas ketika pasukan keamanan membubarkan paksa demonstran pendukung Mursi di Kairo, Rabaa al-Adawiya Square dan Giza Nahda Square.

Pembubaran datang hanya beberapa minggu setelah Mursi, pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara resmi, secara paksa digulingkankan oleh militer Mesir menyusul demonstrasi besar-besaran menentang kepresidenannya selama satu tahun.

Pemerintah Mesir kemudian meluncurkan tindakan keras menbubarkan pendukung Mursi, dimana telah penyebaran Rabaa secara luas. (T/P002/P2)

Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina
Palestina
MINA Preneur
Indonesia