Ankara, 17 Shafar 1435/11 Desember 2014 (MINA) – Turki mengutuk keras Israel terkait kematian seorang pejabat senior Palestina kemarin.
Ziad Abu Ein mati lemas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel guna membubarkan aksi protes warga Palestina di Turmus Ayya, utara Tepi Barat, Rabu kemarin.
Abu Ein adalah seorang pejabat tinggi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang portofolionya setara dengan seorang menteri. Dia juga bertanggung jawab atas urusan permukiman ilegal Israel pada organisasi PLO, demikian Anadolu Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki mengatakan, negara itu mengutuk keras Israel atas insiden kematian Abu Ein yang terjadi karena penganiayaan tentara Israel.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Kami berharap adanya penyelidikan obyektif dan meluas. Dan kami ingin mereka yang bertanggung jawab untuk segera dibawa ke pengadilan,” kata pernyataan Kemenlu Turki.
Kemenlu Turki juga menyatakan, insiden menyedihkan itu adalah hasil dari invasi Israel di wilayah Palestina.
“Warga Palestina sudah tidak memiliki negara, tidak memiliki lahan di tanah air mereka sendiri selama bertahun-tahun karena perlakuan buruk tentara Zionis Israel dan ini tidak dapat diterima,” tegas pernyataan itu.
Puluhan demonstran lainnya menderita luka-luka dalam insiden tersebut, termasuk menderita sesak napas sementara setelah menghirup gas air mata berlebihan yang ditembakkan oleh pasukan militer Israel.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan militer Israel sebagai tindakan barbar dan menyatakan tiga hari berkabung atas insiden tersebut. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu