Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI HARAPKAN HUBUNGAN ARAB SAUDI – IRAN SEGERA PULIH

Rudi Hendrik - Rabu, 6 Januari 2016 - 05:09 WIB

Rabu, 6 Januari 2016 - 05:09 WIB

370 Views

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)
Perdana Menteri <a href=

Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)" width="604" height="340" /> Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)

Ankara, 26 Rabi’ul Awwal 1437/6 Januari 2016 (MINA) – Perdana Menteri Turki pada Selasa (5/1) mengecam serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi oleh demonstran Iran yang dipicu oleh eksekusi hukuman mati seorang ulama Syiah terkemuka oleh Pemerintah Riyadh.

“Ketika  diplomat dan misi diplomatiknya di sebuah negara diserang, terlepas dari alasannya, tidak dapat diterima dan kami keras mengutuk serangan ini,” kata Ahmet Davutoglu pada pertemuan partai berkuasa, AK Party di Ankara.

Davutoglu mengatakan, saluran diplomatik harus diaktifkan kembali sesegera mungkin untuk mencegah dampak negatif pada keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Iran dan Arab Saudi, yang dianggap oleh Turki sebagai teman dan sekutu, adalah dua negara kunci dari dunia Islam,” katanya. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga

Perdana Menteri mengatakan, Turki siap untuk melakukan upaya konstruktif menyelesaikan runtuhnya hubungan diplomatik yang muncul setelah eksekusi ulama Syiah Arab Saudi, Nimr Baqir Al-Nimr.

Eksekusi itu membuat demonstran Iran menyerang dua misi diplomatik Arab Saudi di Teheran dan Mashhad.

“Wilayah ini tidak perlu konflik baru, tapi rekonsiliasi dan solusi,” kata Davutoglu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Arab Saudi (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Indonesia
Dunia Islam