Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turki Sabtu (3/3) mengutuk serangan teror hari Jumat di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, yang menewaskan lebih dari 20 orang.
“Kami mengutuk serangan keji itu dan menyampaikan belasungkawa kami kepada rakyat dan Pemerintah Burkina Faso,” kata Kemenlu Turki dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Daily Sabah yang dikutip MINA, Ahad.
Sementara itu, polisi Burkina Faso mengatakan tembakan dan ledakan terdengar di dekat kantor Perdana Menteri di Ouagadougou.
“Serangan tersebut menyangkut area sesuai dengan informasi pertama di sekitar kantor Perdana Menteri, bundaran di dekat kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujar polisi.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Tiga sumber keamanan, dua di Perancis dan satu di Afrika Barat, mengatakan pada Jumat bahwa setidaknya 28 orang telah terbunuh.
Dua dari sumber tersebut mengatakan 28 orang tewas dan yang ketiga berbicara tentang “sekitar 30” tewas dalam serangan di Ibu Kota Ouagadougou.
Dalam serangan simultan, kedutaan Perancis juga ditargetkan, menyebabkan enam penyerang tewas, menurut pemerintah Burkinabe.
Tahun lalu, setidaknya 20 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam sebuah serangan padasebuah restoran di ibu kota Burkina Faso. (T/R11/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
M’iraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu