Ankara, MINA- Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengumumkan penandatanganan nota kesepahamanan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang sangat penting dengan Libya.
Hal Ini disampaikannya dalam konferensi pers pada Kamis (13/8), dengan Menteri Perencanaan Libya Taher Al-Juhaimi di Ankara, Memo melaporkan.
“Kami menandatangani nota kesepahaman pada kerja sama ekonomi dan perdagangan yang sangat penting dengan Libya,” tegas Pekcan.
Pejabat Turki menjelaskan, kerja sama ini membuka jalan bagi penyelesaian negosiasi antara perusahaan Turki dan Libya, sambil menjelaskan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk menyelesaikan proyek-proyek Turki yang macet, dan mengatasi hambatan yang menghalangi pelaksanaan proyek konstruksi di Libya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pekcan mengindikasikan, beberapa proyek kontrak yang dilaksanakan oleh perusahaan Turki di Libya baru-baru ini berhenti dan tidak dapat mengumpulkan dana kembali.
Menteri Turki menekankan, kedua belah pihak telah melakukan pekerjaan yang komprehensif dan penting untuk menyelesaikan masalah ini dan menyelesaikan iuran yang belum dibayar, dengan tujuan meluncurkan proyek dan investasi baru di masa depan.
Pekcan menunjukkan, kesepahaman yang ditandatangani adalah dokumen panduan yang meletakkan dasar untuk penyelesaian negosiasi antara perusahaan Turki dengan perusahaan mitra Libya untuk mencapai solusi.
“Kami percaya bahwa dokumen yang ditandatangani akan menyelesaikan masalah antara perusahaan Turki dan mitra Libya mereka,” kata pejabat Turki.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Kami tidak ragu bahwa para CEO perusahaan Libya akan menunjukkan semua jenis dukungan dan mengikuti pendekatan perdamaian dengan perusahaan Turki untuk melakukan negosiasi yang berorientasi pada hasil,” sambung Pekcan.
Menteri menekankan, kembalinya perusahaan Turki untuk mengerjakan proyek yang macet dan baru akan memenuhi kebutuhan Libya dan mendukung stabilitas dan pembangunan di negara itu, hingga meningkatkan kesejahteraan rakyat Libya.
Pekcan juga menyatakan, perusahaan kontraktor Turki telah melaksanakan lebih dari 10.000 proyek di 127 negara di seluruh dunia senilai $407 miliar, sedangkan volume proyek Turki di Libya berjumlah $28,6 miliar.
Menteri mencatat bahwa Turki dan Libya telah melakukan pertukaran persahabatan dan persaudaraan sepanjang sejarah. (T/SH/R1)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng