Turki: Meski tidak Ada Kesepakatan Bantuan Kemanusiaan ke Suriah Harus tetap Disalurkan

Jenewa, 16 Muharram1438/17 Oktober 2016 (MINA) – Meski pembicaraan mengenai tidak menghasilkan kesepakatan, menegaskan upaya penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga yang menderita akibat peperangan harus tetap dilakukan.

Ankara merekomendasikan pembentukan sebuah konvoi bantuan kemanusiaan internasional dari berbagai negara dengan membawa bendera berbeda.

Menteri Luar Negeri Turki, , memandang langkah seperti itu akan mencegah konvoi penyalur bantuan ke Suriah menjadi target serangan, Daily Sabah melaporkan, Ahad (9/10).

Berbicara kepada wartawan pada akhir pembicaraan di Lausanne, Swiss, Cavusoglu mengakui pembicaraan antara Rusia, AS, dan para menteri kawasan utama lainnya dalam upaya untuk menyelesaikan konflik Suriah tidak membuahkan kesepakatan.

Namun ia menambahkan, ada konsensus atas masalah-masalah kemanusiaan tertentu. Cavusoglu mencatat semua pihak membahas perpanjangan penghentian pertempuran dan pengiriman bantuan kemanusiaan di kota Aleppo.

“Kami memberikan rekomendasi untuk mendirikan sebuah konvoi bantuan internasional dari berbagai negara membawa bendera yang berbeda sehingga tidak akan ada serangan terhadap konvoi bantuan,” ujarnya.

Perang lima tahun di Suriah telah menewaskan sekitar 400,000 orang dan menyebabkan hampir 5 juta lainnya menjadi pengungsi di berbagai negara. (T/P022/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.