Washington, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Turki meminta bantuan lebih banyak dalam menindak membanjirnya para pejuang asing untuk bergabung dengan barisan militan di Irak dan Suriah.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu saat bertemu dengan mitranya dari Amerika Serikat (AS) John Kerry di Washington, Selasa (21/4).
Cavusoglu mengatakan, gejolak di Timur Tengah adalah “saat yang kritis bagi wilayah kami”, dia menyebutkan Turki telah melarang masuk 12.800 orang ke Turki, karena dikhawatirkan akan menyeberang ke Suriah atau Irak.
Sebanyak 1.300 pejuang asing telah dideportasi, Al-Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Turki yang berbatasan dengan Suriah, Irak dan Iran, telah menjadi persimpangan jalan penting dalam upaya koalisi pimpinan AS untuk memerangi ancaman Islamic State atau ISIS serta mencari solusi untuk mengakhiri empat tahun perang di Suriah.
Amerika Serikat dan Turki sejak Maret mulai melatih dan memperlengkapi ribuan pasukan oposisi Suriah yang moderat sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani setelah beberapa bulan perundingan.
Kerry mengatakan, Turki yang juga menjadi tuan rumah bagi sekitar dua juta pengungsi Suriah, merupakan mitra penting dalam upaya untuk memerangi ISIS.
Kerry juga memperingatkan, ISIS telah melemah, kekuatannya tergantung pada anggota baru.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dia mengungkapkan, ISIS banyak merekrut anggota dari negara-negara Teluk, tetapi telah ada alarm dengan meningkatnya jumlah yang bergabung dengan ISIS dari negara-negara Eropa.
Kerry menekankan, negara-negara harus melipatgandakan upayanya untuk membujuk dan mencegah para pemuda membuat kesalahan fatal dengan melakukan perjalanan ke Suriah.
“Turki adalah salah satu negara transit bagi para pejuang asing dan kami telah melakukan yang terbaik untuk menghentikan mereka,” kata Cavusoglu.
“Tapi negara-negara sumber juga harus melakukan yang terbaik untuk mendukung dan menghentikan pejuang asing sebelum mereka pergi,” tegasnya. (T/P001/R05)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB