Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Minta Negara-Negara Muslim Bersatu Hadapi Israel

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 19 Mei 2018 - 08:06 WIB

Sabtu, 19 Mei 2018 - 08:06 WIB

7 Views

Istanbul, Turki – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta para pemimpin negara-negara Muslim untuk bersatu menghadapi Israel.

Berbicara pada pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Jumat (18/5/2018), Erdogan mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas pembunuhan yang mengundang kecaman internasional dan memicu gelombang protes di Asia, Timur Tengah, hungga Afrika Utara.

“Kita harus mengambil tindakan atas pembantaian orang-orang Palestina oleh bandit-bandit Israel dan untuk menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa umat manusia tidak mati,” kata Erdogan kepada utusan anggota OKI yang berkumpul di kota terbesar Turki, Istanbul.

Presiden Turki menyebut pembunuhan Israel atas Palestina sebagai “premanisme, kekejaman dan teror negara.”

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pertemuan Istanbul dihadiri beberapa kepala negara dan delegasi anggota OKI yang beranggotakan 57 negara.

Berbicara dalam konferensi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mengatakan bahwa Palestina “telah menjadi simbol bagi orang-orang yang tertindas di mana-mana” dan mengutuk Israel karena “pembantaian brutal” terhadap para demonstran yang damai.

“Siapa di antara kita yang tidak tahu blokade di Jalur Gaza dan hukuman kolektif terhadap penduduknya?” kata emir.

“Jalur Gaza telah berubah menjadi kamp konsentrasi besar bagi jutaan orang yang kehilangan hak paling dasar mereka untuk melakukan perjalanan, pendidikan, pekerjaan dan perawatan medis,” lanjutnya.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

“Ketika putra-putra mereka mengambil senjata mereka disebut teroris, dan ketika mereka melakukan demonstrasi damai disebut ekstremis, dan ditembak mati dengan peluru tajam,” ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan AS telah menjadi “bagian dari masalah dan bukan solusi” dan menyebut pemindahan  kedutaan sebagai “tindakan agresi terhadap negara, terhadap Muslim dan Kristen”.

Raja Yordania Abdullah II mendesak untuk mengadopsi langkah-langkah mendesak mendukung Palestina. Sementara Presiden Iran Hasan Rouhani menyerukan langkah-langkah ekonomi dan politik terhadap AS dan Israel.

Pada Jumat malam, OKI mengeluarkan seruan komunike kepada PBB untuk membentuk penyelidikan internasional terhadap pembunuhan di Gaza, penciptaan kekuatan perlindungan internasional untuk Palestina, dan pembatasan ekonomi pada setiap negara, perusahaan atau individu yang mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Eropa
Internasional