Ankara, MINA – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Turki, Faed Mustafa mengatakan bahwa pemerintah dan pelaku usaha Turki-Palestina akan terus mengadakan hubungan perdagangan dan melanjutkan perjanjian bilateral.
“Turki dan Palestina memiliki hubungan historis mendalam, akan tetap ada di masa depan,” ujar Mustafa saat pertemuan Dewan Bisnis Turki-Palestina yang diselenggarakan Dewan Hubungan Ekonomi Asing Turki (DEIK) di Ankara, Selasa (12/11), demikian Anadolu Agency yang dikutip MINA.
“Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi peluang dan memperkuat hubungan antara kedua negara (Palestina-Turki),” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Palestina, Mohammad Alamour menekankan bahwa Palestina memiliki peluang investasi yang kuat berkat tanahnya yang subur.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Hasil investasi yang dilakukan di Palestina akan sangat tinggi,” kata Alamour.
Selain itu, mitra Turki, Alamour Cemalettin Kerim mengatakan, ekspor Turki ke Palestina adalah 657 juta dolar pada tahun 2018, sementara impornya 7,76 juta dolar, dua kali lipat sejak 2004 ketika sebuah perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani oleh kedua negara. Dalam hal ini, kedua negara memiliki target perdagangan bilateral mencapai 2 miliar dolar
Selama pertemuan itu, orang-orang bisnis Turki dan Palestina akan membahas peluang perdagangan dan investasi.
Menurut data DEIK, barang-barang ekspor utama Palestina adalah bahan baku industri, barang setengah jadi dan makanan, dan sebagian besarnya mengekspor batu olahan, minyak zaitun, produk pertanian, kurma, buah tin dan alpukat. (T/hju/R10/R01)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)