Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI PANGGIL DUBES AS TERKAIT PENYADAPAN

Rudi Hendrik - Selasa, 2 September 2014 - 17:34 WIB

Selasa, 2 September 2014 - 17:34 WIB

676 Views

Kedutaan Besar AS di Turki. Foto: Arsip
Kedutaan Besar <a href=

AS di Turki. Foto: Arsip" width="300" height="168" /> Kedutaan Besar AS di Turki. Foto: Arsip

Kairo, 7 Dzulqo’dah 1435/2 Agustus 2014 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Amerika Serikat (AS) di Ankara untuk menjelaskan pemberitaan di media Jerman atas dugaan penyadapan AS.

“Jika dugaan ini benar, maka Amerika Serikat harus menghentikan semua kegiatan mata-mata yang menargetkan Turki dan lembaga-lembaganya, baik di dalam negeri dan luar negeri,” kata Kementerian Luar Negeri negara itu dalam pernyataan tertulis, Senin, sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kuasa Perhubungan Kedutaan AS Jess Baily dipanggil ke Kementerian Luar Negeri atas dugaan AS memata-matai Turki, Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc mengatakan kepada reporter.

Menurut laporan mingguan Jerman Der Spiegel, AS telah  memata-matai Turki melalui dua stasiun intelijen rahasia di Istanbul dan Ankara sejak lama.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Kemenlu Turki mengatakan hal itu tidak bisa diterima dan tidak sesuai dengan hubungan persahabatan dua negara.

Mingguan Jerman itu menulis, intelijen NSA milik AS  bekerja sama dengan rekan intelijennya dinas rahasisa Inggris  mengenai Turki dan juga saling berbagi informasi yang diperoleh intelijen dengan rekan Inggris-nya.

Laporan mingguan Jerman itu  melaporkan pada 16 Agustus, bahwa badan intelijen luar negeri Jerman juga telah memata-matai Turki sejak 2009,  menimbulkan kecaman keras  dari Ankara.

Arinc menekankan Turki terus melakukan negosiasi dengan agen intelijen Jerman mengenai hal ini.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Mengenai hal lainnya, Arinc  mengatakan pihaknya mengetahui perkembangan terbaru mengenai sandera warga Turki oleh militant ISIS, mengatakan mereka masih hidup, dan  saling melakukan kontak.

“Komunikasi antara sandera Turki dan keluarga mereka terus berjalan,” katanya.

ISIS  menangkap 49 staf konsulat Turki  pada Juli, termasuk anggota konsul jenderal dan keluarganya di kota Irak Mosul.(T/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia