Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Turki Sambut Hari Penyandang Disabilitas Internasional

kurnia - Senin, 3 Desember 2018 - 19:40 WIB

Senin, 3 Desember 2018 - 19:40 WIB

12 Views ㅤ

dok: AA

Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan pada seluruh warganya untuk turut andil dalam membantu dan mendukung penyandang disabilitas.

“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa sebagai sebuah bangsa, kita harus bertindak secara sadar dan penuh tanggungjawab dalam menghadapi isu penyandang disabilitas,” kata Erdogan menyambut peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional tanggal 3 Desember.

“Kunci pertama menuju sukses adalah keyakinan. Saudara-saudari kita penyandang disabilitas, yang membuat kita bangga dengan keberhasilan mereka dan menginspirasi kita dengan keinginan dan tekad mereka, adalah contoh terbaik dari hal ini,” kata dia. Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Senin (3/12).

Erdogan mengatakan bahwa pemerintahnya telah bekerja untuk memastikan agar masyarakat memahami bahwa para penyandang disabilitas adalah bagian dari masyarakat.

Baca Juga: Tegas pada Koruptor, Xi Jinping Pecat Dua Jenderal dan Tujuh Pejabat Militer

Oleh karena itu, pemerintah menawarkan solusi untuk mempermudah kehidupan mereka dengan peningkatan layanan, peluang, dan perawatan khusus.

Majelis Umum PBB mendeklarasikan 3 Desember sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional pada 1992.

Tujuannya adalah untuk menyoroti kesulitan dan masalah yang dihadapi mereka. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Kolombia Tuding AS Langgar Kedaulatan Wilayah Lautnya 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika