Ankara, MINA – Pemerintah Turki tidak dapat menerima lebih banyak migran lagi, sementara arus migrasi baru semakin besar tidak terhindarkan jika Uni Eropa tidak memenuhi janjinya.
Hal itu disampaikan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop dalam kunjungan resminya ke Spanyol, Anadolu Agency melaporkan.
Mengenai saran dari beberapa politisi Eropa yang mengatakan gelombang pengungsi Afghanistan harus tinggal di Turki, Sentop menyebut saran itu “tidak bertanggung jawab, bertentangan dengan akal sehat dan keadilan”.
“Selama UE tidak memenuhi janjinya dan mengambil inisiatif kemanusiaan yang diperlukan, gelombang migrasi tidak dapat dihindari,” tegasnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Turki tidak bisa menerima lebih banyak migran. Setiap orang harus memikul tanggung jawab mereka masing-masing,” katanya.
Sentop mendesak UE untuk memahami bahwa masalah migrasi “tidak dapat diselesaikan dengan bantuan keuangan saja”.
“Namun, Uni Eropa bahkan tidak memenuhi kewajiban keuangannya,” imbuhnya.
Turki saat ini menampung sebanyak empat juta pengungsi, lebih banyak dari negara mana pun di dunia, di tengah tanda-tanda gelombang baru pengungsi Afghanistan yang hendak menuju Turki dan Uni Eropa. (T/R4/RS2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu