Ankara, MINA – Dua pria warga Austria keturunan Turki Mikail Ozen dan Recep Tayyip Gultekin dipuji oleh Pemerintah Turki dan dinilai melakukan aksi heroik, ketika membantu sejumlah korban saat terjadi serangan bersenjata mematikan di Wina, Austria.
Keduanya mengatakan, mereka membantu menyelamatkan seorang petugas polisi dan dua wanita saat serangan terjadi pada Senin malam (2/11).
“Dia (polisi) terbaring di tanah dan kami berlari dengan cara zig-zag,” kata Ozen, seorang pelatih pribadi dan petarung seni bela diri campuran, kepada wartawan, Selasa (3/11).
Dia mengatakan, dua petugas polisi lainnya, yang mendatangi rekannya yang terluka untuk melindunginya, mendesak mereka untuk mundur demi keselamatan mereka sendiri selama serangan yang menewaskan empat orang.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Namun, dia mengatakan, mereka berjalan dan membantu membawa petugas yang terluka itu ke ambulans.
“Mereka kaget, dan kami kaget… Paramedis berdiri di sana… Kami saling memandang dan kami berjalan saja. Kami melakukan apa yang diperlukan, ” katanya.
“Saya, sebagai seorang Muslim keturunan Turki, ingin mengatakan: Saya tinggal di Austria, saya lahir di Austria, saya bersekolah di Austria dan mempelajari profesi saya di sini di Austria. Jika hal yang sama terjadi lagi hari ini, saya akan melakukan hal yang persis sama tanpa berpikir dua kali. Karena kami tinggal di Austria, kami mendukung Austria,” kata Ozen.
Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer pada konferensi pers mengatakan: “Penting bagi saya untuk menyebutkan bahwa petugas polisi yang terluka dibawa ke tempat aman oleh dua orang Austria dengan latar belakang imigrasi.” Dia tidak menyebutkan nama keduanya.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Namun, polisi Wina tidak berkomentar.
Sebelumnya, Gultekin mengatakan kepada kantor berita Anadolu milik negara Turki bahwa dia dan Ozen berada di pusat kota Wina ketika mereka mendengar suara tembakan. Mereka menuju ke arah kebisingan dan melihat seorang pria bersenjata menembak seorang pejalan kaki.
“Setelah saya membawa wanita yang terluka itu ke restoran terdekat, teroris itu menodongkan senjatanya ke saya,” kata Gultekin, seraya menambahkan dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan kakinya terluka ringan.
“Kami masuk ke mobil teman saya dan pergi ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut,” katanya.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Gultekin mengatakan, mereka juga membantu seorang wanita tua pindah ke lokasi yang aman.
Tindakan Ozin dan Gultekin tersebut mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang hubungan negaranya dengan Austria telah tegang dalam beberapa tahun terakhir.
“Tadi malam ada dua pahlawan di #Vienna. Recep Tayyip dan Mikail melakukan apa yang diharapkan dari seorang Turki dan Muslim sejati! Terima kasih anak muda. KAMI BANGGA PADAMU!” tulisnya di Twitter.
Dia kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Austria untuk menyampaikan belasungkawa dan mengulangi pujiannya untuk orang-orang itu, dengan mengatakan mereka telah mengabaikan risiko terhadap kehidupan mereka sendiri demi membantu para korban. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)