Kabul, MINA – Perusahaan-perusahaan Turki dan Qatar menyetujui kesepakatan untuk mengoperasikan Bandara Internasional Utama di ibu kota Afghanistan, Kabul dan empat bandara lainnya di negara yang kini di bawah pemerintahan Taliban itu
“Setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada 7 Desember ke Qatar, sebuah MoU ditandatangani antara perusahaan Turki dan Qatar untuk mengoperasikan bandara sebagai kemitraan yang setara,” ujar sumber diplomatik seperti dikutip dari Anadolu Agency, Ahad (26/12).
Selain Bandara Internasional Kabul, maka Turki dan Qatar bersama-sama akan mengoperasikan empat bandara lainnya di Afghanistan.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, tim teknis bersama akan dibentuk untuk merundingkan rincian operasi yang diharapkan akan selesai dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Selama sepekan ke depan akan ada pertemuan teknis antara delegasi Turki-Qatar di satu sisi dan pemerintah (sementara) Afghanistan mengenai rincian operasional,” kata sumber tersebut.
Penerbangan Bandara Internasional Utama Kabul tidak dapat beroperasi setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021. Hal itu disebabkan karena Pasukan Amerika Serikat menghancurkan peralatan dan sistem radar bandara sebelum meninggalkan Afghanistan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu