Ankara, MINA – Turki akan melanjutkan pembicaraan dengan Rusia agar tercapainya kesepakatan gencatan senjata permanen di Libya, kata Menteri Luar Negeri Turki, Senin (15/6).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin “setuju terus bekerja sama membangun gencatan senjata yang permanen di Libya,” kata Menlu Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di Istanbul.
Pemerintah Libya yang diakui PBB diserang oleh pasukan Jenderal Khalifa Haftar sejak April 2019, lebih dari 1.000 orang tewas akibat insiden kekerasan itu, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Setelah melancarkan serangan balasan pada Maret, pasukan pemerintah Libya di Tripoli baru-baru ini berhasil membebaskan lokasi-lokasi strategis dari pasukan pemberontak pimpinan Khalifah Haftar, termasuk pangkalan udara Al-Watiya dan Tarhuna, yang dipandang sebagai pukulan keras bagi pasukan Haftar.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Kedatangan Menlu Iran Zarif ke Istanbul adalah kunjungan yang pertama seorang pejabat Menlu selama pandemi. (T/R3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata