Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki-Rusia Sepakati Pusat Pemantauan untuk Gencatan Senjata di Karabakh

Rendi Setiawan - Rabu, 2 Desember 2020 - 16:38 WIB

Rabu, 2 Desember 2020 - 16:38 WIB

4 Views

Karabakh, MINA – Diskusi soal rincian teknis tentang pembentukan dan tugas Pusat Pemantauan Gabungan Turki-Rusia sudah rampung dan kesepakatan telah ditandatangani pada Selasa (1/12).

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, upaya pembentukan Pusat Pemantauan Gabungan itu dilakukan secepat mungkin, mengingat sebuah nota kesepahaman telah ditandatangani, menurut laporan Anadolu Agency (AA) yang dikutip MINA, Rabu (2/12).

Sebelumnya, nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan rekan sejawatnya dari Rusia, Sergey Shoigu, pada 11 November.

Melalui Pusat Pemantauan Gabungan di Nagorno-Karabakh, delegasi militer Turki dan Rusia berencana untuk memantau dan mengontrol pelaksanaan gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia.

Baca Juga: PM Spanyol: Kami Tidak akan Izinkan Rencana Trump Gusur Gaza

Hubungan antara dua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika pasukan Armenia menduduki wilayah Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai Upper Karabakh, dan tujuh wilayah berdekatan lainnya.

Bentrokan pun meletus pada 27 September, setelah pasukan Armenia melancarkan serangan ke warga sipil dan tentara Azerbaijan dan melanggar sejumlah kesepakatan gencatan senjata.

Selama 44 hari bentrokan, Azerbaijan berhasil membebaskan sejumlah kota dan hampur 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia.

Pada 10 November, Azerbaijan dan Armenia sepakat meneken kesepakatan yang diperantarai Rusia untuk mengakhiri konflik dan menemukan resolusi yang komprehensif.

Baca Juga: Spanyol Janji Lakukan yang Terbaik untuk Bangun Kembali Gaza

Gencatan senjata itu dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan sekaligus kekalahan bagi Armenia yang harus menarik pasukannya dari wilayah pendudukan. (T/R2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Prihatin AS Keluar dari WHO

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
AS, Rusia Sepakat Bentuk Mekanisme Konsultasi untuk Redakan Ketegangan (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Internasional
Internasional
Amerika