Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Israel untuk Ankara Eitan Naeh untuk menyampaikan protes mengenai tindakan keras Israel terhadap aksi damai di perbatasan Gaza, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, kementerian menyarankan agar Eitan Naeh kembali ke negaranya untuk sementara waktu. seperti Worldbulletin melaporkan dikutip MINA, Kamis (17/5).
Menurut informasi dari sumber diplomatik, pemanggilan Naeh ke Kementerian Luar Negeri Turki itu untuk menentang tindakan Israel yang menyebabkan meninggalnya 61 warga Palestina di perbatasan Gaza dan melukai lebih dari 2.770 orang.
Dalam kesempatan itu kementerian juga menyampaikan kepada Naeh bahwa Turki telah memanggil duta besar Turki di Tel Aviv, Kemal Okem, untuk berdiskusi terkait isu Palestina.
Baca Juga: Reporters Without Borders Kecam Tuduhan Jurnalis Gaza ‘Teroris’
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu kecaman internasional Desember lalu ketika dia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan bersumpah untuk merelokasi kedutaan AS ke Yerusalem.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 61 warga Palestina dan melukai lebih dari 2.770 lainnya dalam protes peringatan Nakba dan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin (14/5).
Turki pada Selasa mengumumkan hari berkabung nasional selama 3 hari untuk para korban di Gaza.
Demonstrasi kemarin adalah bagian dari aksi unjuk rasa yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Para demonstran memprotes peringatan 70 tahun berdirinya negara Israel, peristiwa disebut yang Palestina sebagai “Nakba” atau “Malapetaka”.
Baca Juga: Rudal Balistik, Roket, dan Drone Hezbollah Hujani Tel Aviv
Sejak awal aksi demonstrasi pada 30 Maret, lebih dari 90 demonstran Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran