Ankara, MINA – Pemerintah Turki telah mengecam buku karya mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton dan menyebutnya “menyesatkan, sepihak dan manipulatif.”
Buku berjudul “The Room Where It Happened” itu dipenuhi dengan tuduhan yang memberatkan terhadap Presiden AS Donald Trump, salah satunya menggambarkan interaksi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, demikian dikutip dari Nahar Net.
Dalam bukunya, Bolton berpendapat bahwa pemimpin AS itu cenderung menawarkan “bantuan pribadi kepada para diktator yang disukainya.”
Trump dikatakan menerima ketika Erdogan menyebutkan penyelidikan pidana ke salah satu bank terbesar di Turki karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Bolton menulis bahwa Trump mengatakan kepada Erdogan “dia akan mengurus semuanya.” Dijelaskan bahwa jaksa penuntut New York yang menangani kasus itu ditunjuk oleh presiden pendahulunya Barack Obama dan bisa diganti.
Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki pada Rabu (24/6) mengirimkan serangkaian tweet dalam bahasa Inggris yang mengatakan, buku itu “menyesatkan, sepihak dan manipulatif dalam memaparkan percakapan Presiden Erdogan pemimpin kami” dengan Trump.
“Sudah jelas bahwa … (ini) kesalahan karakteristik dan kepalsuan didorong oleh pertimbangan politik domestik dan juga keuntungan pribadi,” tweetnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan