Istanbul, 10 Syawwal 1437/15 Juli 2016 (MINA) – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dan Menteri untuk Urusan Uni Eropa Ömer Çelik mengutuk serangan teror, dan menyebutnya sebagai serangan teror pengecut.
Dalam akun Twitter resminya, PM Yildirim mengatakan bahwa ia sangat mengutuk serangan itu,”Saya sangat mengutuk serangan teroris pengecut yang menyebabkan lumuran darah di Nice pada hari libur nasional,” katanya dalam bahasa Perancis.
“Turki selalu bersama dengan negara-negara di dunia dalam perang internasional melawan terorisme dan juga berbagi rasa sakit terhadap warga Perancis,” tambahnya, seperti disebutkan Daily Sabah hari ini, Jumat (15/7).
Menurutnya, terorisme adalah tindak kejahatan terhadap kemanusiaan, dan bahwa tidak ada yang tahu kapan hal itu akan terjadi. Saya berharap kasih sayang Allah kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan keji ini dan cepat sembuh bagi yang cedera,” imbuh Yildirim.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Sementara Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan solidaritas terhadap rakyat Perancis.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Turki sepenuhnya dalam solidaritas dengan Perancis dalam memerangi terorisme.
“Bersama-sama, kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan kejahatan dengan tekad kuat,” kata pernyataan itu, dan menambahkan bahwa Turki menyatakan belasungkawa terhadap Perancis dan warganya.
Menteri Urusan Uni Eropa Ömer Çelik juga mengutuk serangan di akun Twitter-nya.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Saya mengutuk serangan teroris mengerikan di Nice, Perancis. Pikiran saya adalah pada korban dan keluarga mereka. Teror selalu brutal dimanapun atau dalam bentuk apapun atau dengan apa pun motifnya yang menyerang sesama manusia. Kita semua harus bersatu melawan itu,” katanya.
Senjata api dan granat yang ditemukan di dalam truk, kini dalam penanganan penyidik anti-teroris pihak keamanan setempat.
Sejumlah 84 orang ditemukan tewas dalam serangan itu, dan sedikitnya 100 terluka, serta 47 linnya dalam kondisi kritis. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA