Ankara, 7 Dzulhijjah 1435/30 September 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki ingin mempermudah hidup para pengungsi Suriah dengan mendirikan zona aman di wilayah Suriah di sebelah perbatasan.
Berbicara di New York pada Senin (29/9) Cavusoglu mengatakan: “Sebuah zona aman di dalam Suriah sangat penting untuk membuat hidup lebih mudah bagi para pengungsi Suriah.”
Turki menghadapi Gelombang besar pengungsi dari Suriah, lebih dari 1,5 juta akibat melarikan diri selama perang saudara sebagai tetangga sebelah utara Suriah.
Serangan terbaru oleh kelompok ISIL di kota Kobani telah membuat lebih dari 160.000 orang menyeberangi perbatasan menuju ke Turki selama 10 hari.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Menanggapi aliansi melawan ISIL, Cavusoglu memenuhi seruan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon selama kunjungannya, terkait strategi “komprehensif” untuk menghadapi kelompok teror.
Dia juga menginformasikan kepada Ban tentang langkah-langkah yang telah dilakukan Turki untuk menghentikan pejuang asing melewati wilayahnya guna bergabung dengan kelompok ekstrimis di Suriah dan Irak.
Selain krisis kemanusiaan di perbatasan, pertempuran antara ISIL dan Kurdi Peshmerga sekitar Kobani telah membuat artileri persenjataan jatuh di sisi perbatasan Turki.
Tank Turki telah mengambil posisi menghadap Suriah setelah mortir jatuh di wilayah Turki, melukai tiga warga sipil selama seminggu. (T/P002/r01)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan