Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negaranya siap melakukan dialog dengan Taliban jika diperlukan.
“Jika ada ketukan di pintu kami, kami akan membukanya untuk berdialog,” kata Erdogan kepada wartawan setelah salat Jumat (20/8) di Istanbul.
Erdogan mengkritik dunia Barat dan negara-negara Islam karena kurangnya minat dan kepedulian mereka terhadap Afghanistan selama dua dekade terakhir.
Turki telah melakukan upaya yang diperlukan untuk pembangunan Afghanistan dan akan terus melakukannya, lanjutnya.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Mengenai gelombang migrasi dari Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban, Erdogan mengatakan Turki juga menampung sekitar 300.000 migran Afghanistan yang tidak berdokumen.
Taliban menguasai Afghanistan setelah merebut Kabul pada 15 Agustus, memaksa presiden dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.
Perebutan kekuasaan telah memicu gelombang pengungsian besar-besaran warga keluar dari Afghanistan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki