
TURKI SIAPKAN ZONA PENYANGGA DI SURIAH (Foto : MEMO
Ankara, 27 Dzulqo’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Tentara Turki mempersiapkan zona penyangga di perbatasan selatan Suriah untuk menerima para pengungsi yang melarikan diri dari kekejaman ISIS, yang saat ini telah menguasai 60 desa Kurdi dan berusaha untuk merebut kota Kubani Kurdi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan keputusan untuk mempersiapkan pembentukan zona penyangga terhadap ISIS, Kamis
Sementara itu, tentara Turki telah mulai merencanakan membentuk zona penyangga, menyusul keputusan Erdogan, dan sedang menunggu keputusan PBB guna memulai pelaksanaan rencana tersebut, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) seperti diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin,
Zona penyangga ini diharapkan akan menjadi prioritas dalam agenda pertemuan Majelis Umum PBB yang dijadwalkan 22 September.
Baca Juga: [POPULER MINA] Genosida Israel Hancurkan Rumah Gaza dan Ledakan di Iran
Jumlah pengungsi Kurdi di Turki telah melampaui 60.000 sejak pembukaan perbatasan Jumat lalu. Wakil Perdana Menteri, Noman Qutulmush mengatakan, jumlah ini adalah “sumber kebanggaan” untuk negaranya, “bahkan negara-negara terkaya di dunia tidak akan dapat menampung jumlah yang sama dalam satu hari. ”
Ketua Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Murat Karayilan mengancam Turki untuk menangguhkan perundingan perdamaian dengan badan intelijen jika membentuk zona penyangga di dalam wilayah Suriah.
Laporan media yang dikonfirmasi oleh tentara Turki mengatakan, pergerakan PKK telah meningkat di wilayah timur dan tenggara di Turki dan membentuk keamanan paralel serta entitas peradilan.
Sementara itu, kepala militer Turki, Necdet Ozal mengatakan dalam sebuah wawancara TV baru-baru ini bahwa “angkatan bersenjata akan segera turun tangan jika setiap tindakan PKK bertujuan membagi negara Turki.”
Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan
Kelompok-kelompok kekerasan bersekutu dengan PKK telah membakar sedikitnya 23 sekolah di Turki timur dan tenggara, murid-muridnya dilempari bom molotov yang menyebabkan penangguhan kegiatan akademis di sana. (T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman