Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki-Sudan Tandatangani 22 Kesepakatan Kerjasama Strategis

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 27 Desember 2017 - 08:05 WIB

Rabu, 27 Desember 2017 - 08:05 WIB

114 Views

Erdogan dan Omar Al-Bashir (Ahram Online)

Erdogan dan Omar Al-Bashir (Ahram Online)

 

Khartoum, MINA  – Pemerintah Turki dan Sudan menandatangani 22 kesepakatan kerjasama berbagai bidang strategis dalam rangka kunjungan tiga hari Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke Sudan.

Erdogan bahkan meminta lebih banyak investasi Turki di Sudan, karena pengusaha dari kedua belah pihak menandatangani kesepakatan di ibukota Khartoum.

Koresponden Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) menyebutkan, hal itu merupakan hasil dari kunjungan bersejarah Erdogan  ke Sudan.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Hurriyet Daily pada Selasa (26/12) menyebutkan, Erdogan dan Presiden Sudan Omar al-Bashir menandatangani 13 kesepakatan bidang pertahanan, pertambangan, pertanian, peningkatan cadangan hutan dan pelestarian hutan, sains, pendidikan, pariwisata, lingkungan, dukungan untuk usaha kecil dan pembentukan dewan strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Sembilan kesepakatan lainnya, mulai dari produksi kapas hingga konstruksi bandara, ditandatangani kedua pejabat dalam dalam Forum Bisnis Sudan-Turki.

Belum ada informasi nilai keuangan yang diberikan mengenai transaksi tersebut.

Erdogan mengatakan, negaranya tetap berkomitmen untuk mendukung Sudan.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Berbicara di Universitas Khartoum setelah mendapatkan gelar doktor kehormatan, Erdoğan mengatakan bahwa Turki akan terus bersama orang-orang Sudan melalui institusi dan organisasinya.

Erdoğan selanjutnya menyatakan bahwa masa depan akan terjadi di benua Afrika sebelum akhir abad ini.

Ia mengungkapkan, sekitar 800 siswa Sudan belajar bahasa Turki di Pusat Kebudayaan Turki Yunus Emre di Khartoum, dan sebuah departemen bahasa Turki akan dibuka di Universitas Khartoum.

Erdogan mengatakan Turki dan Sudan juga sedang  mendirikan Universitas Sudan-Turk

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Kita bersatu untuk Yerusalem

Menyinggung  keputusan Presiden Trump tentang Yerusalem, Erdogan menegaskan “Selama kita berdiri bersama dan berusaha bersama, kita tidak akan tunduk dengan adanya pernyataan (Yerusalem) itu,” tambahnya.

Erdogan dan pejabat tinggi Turki lainnya berada di garis depan oposisi internasional terhadap langkah AS tersebut.

Erdoğan mengatakan, dunia Islam sekali lagi berada di jalur rencana jahat AS dan kawan-kawan dengan upaya pecah belah yang sengaja dipicu karena perbedaan sektarian dan etnis. Dunia Islam selama berabad-abad diadu domba satu sama lain, seperti di beberapa negara di Afrika juga.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

“Mereka menggunakan organisasi teroris sebagai subkontraktor, seperti ISIS, Partai Pekerja Kurdistan dan Partai Persatuan Demokrat untuk mencapai tujuan mereka,” kata Erdogan.

Ia mengutip seorang penulis Irlandia yang mengatakan, “Imperialis mengendus minyak, dan itu lebih berbahaya daripada hiu yang mengendus darah.” (RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

 

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia
Asia
Indonesia
Indonesia
Asia
Feature