Balikesir, Turki, 19 Rabi’ul Akhir 1437/29 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah turki menahan sekitar 650 imigran gelap selama 10 hari terakhir di barat provinsi Balikesir dan Aydin karena mereka mempersiapkan perjalanan secara ilegal menuju negara-negara tetangga.
Polisi menahan 624 orang di Balikesir dalam operasi yang sedang berlangsung terhadap penyelundupan manusia, demikian pernyataan tertulis dari Kantor Gubernur Balikesir.
Para imigran gelap tersebut sebagian besar berasal dari Suriah, Afghanistan, Irak dan Aljazair, demikian laporan Anadolu Agency seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (29/1).
Polisi Turki juga menahan 35 imigran ilegal di Resor Aydin, Kota Kusadasi. Mereka dilaporkan tengah berusaha secara ilegal untuk mencapai Yunani.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Dua puluh tiga berasal dari Pakistan, sementara sisanya berasal dari Afghanistan,” kata polisi.
Lima provinsi di kawsan Aegea -Canakkale, Balikesir, Izmir, Mugla dan Aydin- menjadi tujuan utama pengungsi untuk meninggalkan Turki menuju negara-negara Uni Eropa, dengan pulau-pulau Yunani yang membentang di pantai Turki.
Selama tahun lalu, ratusan ribu telah membuat perjalanan pendek namun berbahaya di Laut Aegea dalam upaya mencapai Eropa bagian utara dan barat untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Ratusan orang telah tewas di laut saat sejumlah kapal yang membawa pengungsi tenggelam atau terbalik. Penyelamat Pantai Turki telah menyelamatkan ribuan orang lainnya.(T/hna/R05)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)