Ankara, MINA – Pejabat Turki menanggapi ancaman dari kepala angkatan udara milisi pemberontak Libya pimpinan Jenderal Khalifa Haftar dengan mengeluarkan peringatannya sendiri.
Pejabat senior Turki yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan kepada Bloomberg bahwa Ankara akan “sangat membalas” terhadap setiap serangan yang melawan pasukannya di Libya – termasuk akan menargetkan markas Haftar di kubu timurnya.
Pejabat itu mengatakan, Turki siap untuk mempertahankan personelnya di Tripoli dengan pengerahan drone dan kapal perang di lepas pantai Libya, demikian The New Arab melaporkan.
Sementara itu Fathi Bashagha, Kepala Keamanan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) –yang diakui dunia internasional- mengatakan bahwa delapan jet militer era Soviet dari Suriah telah dikerahkan ke Libya timur dikuasai Haftar, dalam persiapan untuk kemungkinan operasi udara terhadap turki/">pasukan Turki.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Pejabat penting PBB di Libya, Stephanie Williams, pada Selasa memperingatkan bahwa perang di Libya semakin intensif, luas dan dalam karena campur tangan asing.
Intervensi Turki dalam perang di Libya terjadi setelah serangan Haftar di Tripoli dimulai pada 2018 dengan menyaksikan serangan artileri dan udara di wilayah sipil, termasuk penggunaan pesawat tanpa awak bersenjata milik UEA. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza