Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURKI TIDAK IZINKAN AS GUNAKAN PANGKALAN UDARANYA UNTUK SERANG ISIS

Rendi Setiawan - Jumat, 12 September 2014 - 09:03 WIB

Jumat, 12 September 2014 - 09:03 WIB

1305 Views

(Foto: Almanar)
(Foto: Almanar)

Bendera Turki (Foto: Almanar)

Ankara, 16 Dzulqa’dah 1435 H/ 12 September 2014 m (MINA) – Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan, Ankara tidak akan membiarkan koalisi pimpinan AS menyerang Negara Islam (ISIS) dari pangkalan udara Turki serta tidak akan mengambil bagian dalam operasi tempur melawan ISIS.

Turki tidak akan terlibat dalam operasi bersenjata apapun tapi sepenuhnya akan berkonsentrasi pada operasi kemanusiaan,” kata pejabat itu tanpa menyebut nama. Almanar melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (12/9).

Meskipun Turki tidak akan membiarkan Angkatan Udara AS menggunakan Incirlik Air Base – pangkalan Udara AS di Turki- untuk serangan udara mematikan dalam operasi koalisi, tapi tempat itu dapat digunakan untuk operasi logistik dan kemanusiaan.

Incirlik Air Base akan digunakan hanya untuk tujuan logistik dan bantuan kemanusiaan bukan militer,”kata pejabat itu.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

AS mulai melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Irak awal musim panas ini. Namun para pejabat mengatakan, Obama sedang menunggu Irak untuk membentuk pemerintahan baru sebelum memperluas usaha.

Para pejabat mengatakan, serangan di Irak sekarang akan luas dan meluas ke Suriah. Obama berencana untuk melanjutkan dengan tindakan-tindakan tanpa mencari persetujuan baru dari Konggres.

Sebelumnya, pada hari Rabu (10/9), Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan, masyarakat internasional tidak akan duduk dan menonton ISIS tumbuh. Dia mengidentifikasi Irak sebagai mitra kunci dalam perang melawan ISIS.

Pada hari Kamis (11/9) Kerry mengadakan pembicaraan di Arab untuk menggalang dukungan dari 10 negara-negara Timur-Tengah menyusul pengumuman Presiden Barack Obama dari strategi baru melawan ISIS yang akan memperluas area serangan udara di Irak dan Suriah.(T/P011)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Asia
Internasional
Internasional
Asia