Munich, MINA – Turki menolak klaim penggunaan senjata kimia dan menegaskan tidak pernah menggunakannya, kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu kepada wartawan di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, Ahad (18/2/2018).
Turki menolak klaim bahwa pasukannya telah menggunakan senjata kimia di Suriah barat laut.
“Turki tidak pernah menggunakan jenis senjata kimia apapun. Turki menentang senjata kimia,” kata Cavusoglu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia menekankan bahwa klaim semacam itu adalah “propaganda” kelompok milisi PKK / PYD, untuk mendiskreditkan Operation Olive Branch.
Klaim tersebut muncul setelah kantor berita pemerintah Suriah SANA dan beberapa media lainnya mengutip kelompok bersenjata PYD / PKK di tanah Afrin, Suriah.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operation Olive Branch untuk menghentikan kelompok “teroris”, termasuk PKK / PYD dan Daesh (ISIS), dari Suriah barat laut.
Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut bertujuan membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta melindungi warga Suriah dari kekejaman dan penindasan “teroris”.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Pihak militer juga mengatakan bahwa hanya target “teroris” yang dihancurkan dan perhatian sepenuhnya untuk menghindari penyalahgunaan warga sipil manapun. (T/RS2/)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain