Ankara, 3 Sya’ban 1437/11 Mei 2016 (MINA) – Konferensi internasional pariwisata syariah ke-2 berlangsung di Konya, Turki, pada 3 hingga 5 Mei lalu, setelah yang pertama digelar Spanyol tahun 2014.
Pemilihan kota Rumi, Konya, sebagai tempat konferensi sendiri karena ketidak-sengajaan. Menteri Pariwisata menunjuk Konya sebagai tempat pariwisata syariah 2016 pada sebuah Konferensi Islam, Desember 2015, demikian laporan Al-Monitor.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Direktur konferensi pariwisata syariah di Turki, Akin Arikan mengatakan, pariwisata halal telah menjadi semakin populer sebagai tren wisata Muslim yang ramah pelayanannya, dalam beberapa tahun terakhir ini.
Konferensi tersebut juga memberi kesempatan bagi Turki untuk berinvestasi lebih banyak, dan meningkatkan kinerjanya di pasar wisata syariah yang terus berkembang.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Turki saat ini menempati urutan ke-7 dari 73 negara, sebagai tempat untuk perkembangan ekonomi Islam yang semakin baik.
Lebih dari 1.000 peserta, yang terdiri dari; operator tur, pengunjung resmi, agen perjalanan, seniman, akademisi, investor dan perwakilan dari hotel, makanan, maskapai dan sektor pedagang, serta 25 pembicara internasional hadir dalam konfrensi tersebut. (T/mar/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah