Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Tutup 130 Media Pasca Kudeta

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 28 Juli 2016 - 12:37 WIB

Kamis, 28 Juli 2016 - 12:37 WIB

461 Views

Media di Turki (Sputnik News)

Istanbul, 23 Syawwal 1437/28 Juli 2016 (MINA) – Pasca-kudeta gagal, Pemerintah Turki menutup lebih dari 130 media, termasuk 45 surat kabar, 16 saluran TV, dan tiga kantor berita.

Euro News menyebutkan, Kamis (28/7/2016), daftar wartawan yang ditahan juga terus bertambah. Setelah sejumlah 42 surat perintah penangkapan dikeluarkan pada Senin (25/7/2016), dan 47 lainnya pada Rabu (27/7/2016).

Mereka yang ditahan termasuk staf dari koran Zaman Today, karena dianggap terkait hubungannya dengan Fethullah Gulen, politisi Turki di pengasingan AS.

Sumber CNN Turk menambahkan, termasuk menutup sejumlah 23 stasiun radio, 15 majalah, dan 29 penerbit, dalam tindakan tegas pemerintah terhadap media.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sumber rt.com menyebutkan, sebelumnya pada hari Rabu (27/7/2016), otoritas Turki telah memerintahkan bahwa 47 wartawan dari koran oposisi juga ditahan.

“Penahanan ini mencakup eksekutif dan beberapa staf, termasuk kolumnis,” kata seorang pejabat pemerintah kepada wartawan, berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya.

Emre Deliveli, wartawan Zaman Today, mengatakan kepada rt.com bahwa negara yang sedang menetapkan keadaan darurat dengan melakukan tindakan keras pada media.

Ia menambahkan bahwa hal itu dikhawatirkan bisa menyebabkan banyak wartawan yang ditahan tanpa bukti kesalahan.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

“Mereka wartawan di bawah keadaan darurat dapat saja ditahan hingga satu bulan tanpa alasan apapun,” kata Deliveli.

Mengomentari tujuan akhir dari penutupan media, ia menyebut, hal itu untuk membungkam tidak hanya yang disebut koran Gulenist, tetapi oposisi dan media independen secara keseluruhan.

“Mereka hanya bisa saja menangkap lebih banyak lagi wartawan dan kolumnis. Mereka bisa juga menangkap wartawan lain yang bukan Gulenists. Sehingga mereka bisa menggunakan kesempatan untuk menangkap siapa saja yang melawan pemerintah,” imbuh Deliveli.

Menurut angka terbaru yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Efkana Ala, lebih dari 15.000 orang telah ditahan sejak kudeta yang gagal. Sebanyak 8.113 orang telah resmi ditahan dan sedang menunggu sidang. (T/P4/R05)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional