Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki, UE Bahas Krisis Kemanusiaan Global

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 8 Januari 2019 - 10:58 WIB

Selasa, 8 Januari 2019 - 10:58 WIB

0 Views

Ankara, MINA – Wakil Presiden Turki Fuat Oktay pada Senin (7/1) menerima komisaris Uni Eropa (UE) untuk bantuan kemanusiaan dan manajemen krisis di ibukota Ankara, membahas krisis global.

Pertemuan tertutup antara Oktay dan Christos Stylianides dari UE serta delegasi yang menyertainya diadakan di kompleks kepresidenan, kata sumber setempat, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Keduanya membahas masalah migrasi global, khususnya dana Suriah di Turki dan dana UE yang dialokasikan untuk warga Suriah di Turki.

Oktay dan Stylianides juga membahas bantuan kemanusiaan dan manajemen krisis, serta setuju untuk mengadakan pelatihan penanganan gempa bumi bersama di Istanbul pada periode mendatang.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Pada Maret 2016 lalu, UE dan Turki mencapai kesepakatan untuk menghentikan migrasi tidak teratur melalui Laut Aegea dan meningkatkan kondisi pengungsi Suriah di Turki.

UE menjanjikan dana sekitar $ 7,44 miliar untuk para pengungsi, dan berjanji untuk memobilisasi dana tahap kedua sekitar $ 3,72 miliar.

Turki menuduh UE gagal mengirimkan jumlah penuh dana dalam jangka waktu yang dijanjikan. Turki telah menampung lebih dari 3,5 juta pengungsi Suriah, lebih dari negara lain mana pun di dunia.

Turki juga telah menghabiskan dana lebih dari $ 32 miliar dari sumber daya nasionalnya sendiri untuk membantu dan melindungi para pengungsi sejak awal perang saudara Suriah.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Negara ini telah mencegah masuknya pengungsi besar-besaran ke tempat lain di dunia, terutama ke Eropa, berkat peluang yang telah diberikannya kepada para pengungsi. (T/RS2/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina
Internasional