Ankara, MINA – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan pada Sabtu (16/12) bahwa konsulat negaranya di Yerusalem akan berfungsi sebagai kedutaan negaranya untuk negara Palestina.
Yildirim menambahkan, “Duta Besar kami di Yerusalem adalah Duta Besar Turki untuk Palestina”. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Quds Press.
“Tidak ada negara selain Turki yang telah membuka misi untuk Palestina di tingkat kedutaan,” katanya dalam sambutannya pada Konferensi Umum Keenam Partai Keadilan dan Pembangunan di provinsi Artwin.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia menilai, pernyataan Presiden AS Donald Trump, Yerusalem sebagai ibukota pendudukan, sebagai “sebuah keputusan yang tidak bertanggung jawab dan ilegal, keputusan ini tidak sesuai dengan kenyataan di wilayah tersebut.”
“Memberikan Yerusalem kepada Israel bukanlah hak Amerika Serikat, dan melampaui batas. Tidak ada orang lain yang dapat bertindak di wilayah kita sesuai keinginannya,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan, Turki akan terus mempertahankan Yerusalem dan Palestina, dan menyatakan, “Kami membela Yerusalem dan Palestina di semua forum internasional dan kami akan melanjutkan ini lagi.”
Sebelumnya, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa ada tekad serius negaranya di antara negara-negara lain yang belum melakukannya untuk Palestina.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Kita harus berhasil dalam hal ini. Begitu kita berhasil, kedubes negara-negara lain akan dibuka di ibukota negara Palestina merdeka, Yerusaalem timur,” kata Cavusoglu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata