Ankara, MINA – Turki pada Rabu (10/6) mengonfirmasi sebanyak 2.241 pasien pulih dari virus korona dalam satu hari terakhir, di saat negara itu terus melonggarkan langkah pencegahan melawan pandemi, menurut Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.
Jumlah total pasien sembuh dari penyakit ini mencapai 146.839 setelah 2.241 pasien dipulangkan dari rumah sakit dalam satu hari terakhir, kata Koca pada konferensi pers setelah pertemuan Dewan Penasihat Pencegahan Covid-19 di Ankara.
“Tingkat infeksi Covid-19 pada kelompok usia di atas 65 tahun menurun 50 persen karena mereka mengikuti instruksi tinggal di rumah,” kata Menkes Turki.
Koca menambahkan bahwa negaranya berpotensi mencapai kasus terakhir hanya dengan mengikuti langkah-langkah antisipasi yang disarankan oleh pemerintah walau faktanya dalam proses normalisasi tetap memiliki risiko.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Angka kematian akibat virus ini naik menjadi 4.746 setelah negara itu melaporkan 17 kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Para tenaga medis melakukan 36.521 tes Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total keseluruhan tes menjadi lebih dari 2,45 juta.
Menurut hasil tes, jumlah total kasus Covid-19 secara nasional mencapai 173.036 dengan penambahan 922 infeksi baru.
Sejak pertama kali muncul di China Desember lalu, Covid-19 telah menyebar sedikitnya ke 188 negara dan wilayah.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, dan beberapa negara Eropa saat ini merupakan negara paling terparah di dunia.
Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 412.700 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 7,28 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 3,4 juta pasien pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu