Turki, 22 Syawwal 1436/7 Agustus 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan, Kamis (6/8), Turki ingin meningkatkan kerjasama dengan negara tersebut, terutama di bidang pertahanan dan dalam upaya perdamaian saat ini di pulau Mindanao selatan.
Sebuah pernyataan yang dikutip Menteri Luar Negeri Filipina, Alberto del Rosario, mengatakan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah menyampaikan pesan ini kepada dia dalam pembicaraan bilateral mereka, Selasa (4/8), di sela-sela KTT ASEAN ke-48 di Kuala Lumpur.
Menurut kementerian, Cavusoglu menyerukan peningkatan penggunaan mekanisme bilateral, seperti dialog dan kunjungan tingkat tinggi, untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara, mengutip kerja sama pertahanan sebagai salah satu daerah di mana mereka bisa bekerja sama.
Del Rosario mengatakan, hubungan bilateral dengan Turki telah direncanakan secara signifikan bergerak maju sejak kunjungan resmi Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu November lalu, demikian TJTW melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (7/8).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dia menyebutkan Filipina-Turki akan mengadakan Pertemuan Komite Kerjasama Ekonomi dan Konsultasi Politik Filipina-Turki Ketiga, yang akan digelar pada masing-masing pada September dan Oktober mendatang, sebagai indikator tren positif bagi kedua negara.
Del Rosario juga memuji penandatanganan Perjanjian Pelayanan Udara pada 2014 lalu, yang telah membuka jalan bagi penerbangan langsung antara Manila dan Istanbul dengan Turkish Airlines, perusahaan penerbangan nasional Turki.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas bantuan Turki dalam proses perdamaian Mindanao, terutama melalui program Pengosongan Badan Independen dan Kelompok Kontak Internasional, antara pemerintah Filipina dan salah satu kelompok gerilyawan Muslim terbesar Filipina, Front Pembebasan Islam Moro (MILF ).
Turki menawarkan 500.000 Dolar AS untuk menutupi biaya operasional Pengosongan Badan, yang melakukan pelucutan senjata secara simbolis yang diserahkan kepada Pemerintah Filipina dengan lebih dari seratus mantan anggota bersenjata MILF Juni lalu, sebagai langkah membangun kepercayaan di bawah perjanjian damai yang ditandatangani pada Maret 2014.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Beberapa lembaga dan negara yang membantu upaya perdamaian itu adalah Uni Eropa, Norwegia, Inggris, Malaysia, Indonesia, Libya dan Brunei Darussalam.
Cavusoglu mengatakan kepada Del Rosario, Turki bekerjasama secara Badan Kerjasama dan Koordinasi Internasional Turki tertarik untuk meningkatkan pembangunan dengan Filipina, serta kontribusi yang berkelanjutan untuk proses perdamaian Mindanao. (T/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu