Ankara, MINA – Turkiye akan memadamkan lampu dalam rangka Earth Hour pada hari Sabtu (25/3), untuk mengenang para korban gempa kuat yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Dalam sebuah pernyataan, Dana Margasatwa Dunia untuk Alam – Turkiye mengatakan acara Earth Hour diadakan di seluruh dunia pada hari Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun atas panggilan yayasan, dan tahun ini akan berlangsung pada tanggal 25 Maret antara pukul 8.30 dan 9.30 pm. waktu setempat (1730-1830GMT). Anadolu melaporkan.
Sebagai bagian dari acara yang dipimpin oleh WWF-Turkiye, lampu monumen, institusi, dan rumah warga Turkiye akan dimatikan untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam gempa dahsyat kembar pada 6 Februari.
Organisasi nonpemerintah juga menyerukan mobilisasi “pemulihan hijau” untuk membangun kembali daerah yang terkena dampak gempa dengan cara yang tahan bencana selama Earth Hour. Peserta akan dapat mendukung kampanye “pemulihan hijau” dengan mendaftar di situs web acara Earth Hour.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Waktu hampir berhenti pada 6 Februari. Selama 16 tahun, kami telah mematikan lampu selama satu jam guna menarik perhatian pada langkah-langkah yang harus diambil untuk masa depan dunia kita, kali ini kami akan mematikan lampu untuk mengenang kehilangan kami, ” Asli Pasinli, Kepala WWF Turkiye, dalam pernyataannya.
“Tahun ini, Earth Hour adalah waktu bagi kita untuk memperingati gempa paling dahsyat dalam sejarah negara kita,” tambahnya.
Dimulai di Sydney pada tahun 2007 sebagai acara pemadaman lampu simbolis, aksi lingkungan global utama WWF Earth Hour telah tumbuh menjadi salah satu gerakan akar rumput terbesar di dunia untuk lingkungan, menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan organisasi di 190 negara dan wilayah untuk mengambil tindakan lingkungan yang nyata.(T/R7/P2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)