Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turkiye Batasi Ekspor Produk Tertentu ke Israel

Rudi Hendrik - Rabu, 10 April 2024 - 01:42 WIB

Rabu, 10 April 2024 - 01:42 WIB

2 Views

Ilustrasi: Peti kemas di pelabuhan Turkiye. (Foto: Anadolu)

Ankara, MINA – Turkiye membatasi ekspor produk tertentu ke Israel sampai Israel menerapkan gencatan senjata dan memungkinkan “aliran bantuan kemanusiaan yang cukup dan tidak terputus” ke Jalur Gaza, kata Kementerian Perdagangan Turkiye, Selasa (9/4).

“Israel terus terang-terangan melanggar hukum internasional dan mengabaikan seruan masyarakat internasional untuk gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan tanpa henti,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkannya.

Dikatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum dan Dewan Hak Asasi Manusia, selain keputusan sementara tanggal 26 Januari dan 28 Maret oleh Mahkamah Internasional di Den Haag dalam lingkup kasus Afrika Selatan karena dugaan pelanggaran Konvensi Genosida tahun 1948, semuanya “mewajibkan Israel untuk mencapai gencatan senjata.”

Tel Aviv harus, “bekerja sama penuh dengan PBB, mengizinkan pemberian semua bantuan kemanusiaan dasar kepada warga Palestina di Jalur Gaza tanpa henti, termasuk pasokan medis dan layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” tambahnya.

Baca Juga: DK PBB Gelar Sidang Bahas Akses Bantuan ke Jalur Gaza

Turkiye telah memutuskan untuk membatasi ekspor produk ke Israel berdasarkan kelompok produk yang ditentukan dalam lampiran, sebagai langkah pertama, mulai 9 April 2024. Persyaratan keputusan ini akan segera dilaksanakan,” kata kementerian tersebut. Tercantum beberapa jenis produk aluminium dan baja, cat, kabel listrik, bahan konstruksi, bahan bakar, dan bahan lainnya.

Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang Israel.

Sebagian besar infrastruktur Gaza telah hancur, dan 1,9 juta penduduknya terpaksa mengungsi, sehingga mereka berisiko terkena penyakit dan kelaparan. (T/RI-1/R1)

 

Baca Juga: Turki Gelar Perkemahan Khusus Media Peduli Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Kolom
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
MINA Preneur