Ankara, MINA – Direktur Komunikasi Kepresidenan Turkiye Fahrettin Altun ikut mengecam secara global atas pembunuhan tujuh pekerja sosial kemanusiaan, termasuk warga asing, di Gaza oleh militer Israel.
Dikutip dari Daily Sabah, dalam unggahan X, Altun mengatakan, “Israel tanpa malu melanjutkan tindakan genosida dan melanggar hukum kemanusiaan internasional karena dunia gagal melindungi warga Palestina yang tidak bersalah. Namun serangan Israel lainnya menewaskan pekerja bantuan internasional yang berusaha meringankan penderitaan manusia di Gaza.”
“Turkiye memperluas tindakannya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga pekerja bantuan World Central Kitchen (@WCKitchen) dan mengutuk serangan brutal ini. Pelanggaran berat hak asasi manusia, yang telah membekas dalam ingatan kolektif kita, harus dihentikan,” katanya.
Ia menegaskan, Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan perangnya.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sebelumnya, media Palestina melaporkan pada Selasa (2/4) bahwa tujuh karyawan organisasi bantuan AS World Central Kitchen (WCK) tewas dalam dugaan serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Di antara para korban adalah pekerja bantuan dari Polandia, Australia, Irlandia dan Inggris, menurut Times of Israel.
“Kami mengetahui laporan bahwa anggota tim World Central Kitchen terbunuh dalam serangan IDF saat bekerja untuk mendukung upaya pengiriman makanan kemanusiaan kami di Gaza,” kata WCK dalam unggahannya di X.
“Ini adalah sebuah tragedi. Pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil JANGAN PERNAH menjadi sasaran. JANGAN PERNAH,” tulis organisasi bantuan tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah unggahan Telegram pada Senin malam bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.
“Menyusul laporan mengenai personel World Central Kitchen di Gaza hari ini, IDF sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan insiden tragis ini,” klaim militer Israel. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu