Kobani, Suriah, MINA – Turkiye melancarkan serangan udara di beberapa kota di Suriah utara pada Sabtu (19/11), kata pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS.
Serangan udara terjadi sepekan setelah sebuah bom mengguncang jalan yang ramai di jantung kota Istanbul, menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 lainnya, Arab News melaporkan.
Pihak berwenang Turkiye menyalahkan serangan terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, serta kelompok Kurdi Suriah yang berafiliasi dengannya. Namun, kelompok militan Kurdi membantah terlibat.
Pemerintah Ankara dan Washington sama-sama menganggap PKK sebagai kelompok teror, tetapi berbeda sikap dengan status kelompok Kurdi Suriah, yang telah bersekutu dengan AS dalam perang melawan kelompok ISIS di Suriah.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Menyusul serangan itu, Kementerian Pertahanan Turkiye mengunggah foto pesawat tempur dengan kalimat, “Serangan berbahaya dari para penjahat dimintai pertanggungjawaban.”
Serangan udara itu menargetkan Kobani, sebuah kota strategis di dekat perbatasan Turkiye yang sebelumnya coba diambil alih oleh Ankara dalam rencananya untuk membangun “zona aman” di sepanjang Suriah utara.
Juru bicara SDF Farhad Shami dalam sebuah tweet menambahkan bahwa dua desa yang berpenduduk padat dengan orang-orang terlantar berada di bawah pengeboman Turkiye. Dia mengatakan serangan itu telah mengakibatkan “kematian dan cedera.”
Media oposisi Suriah melaporkan bahwa serangan udara Turki menargetkan posisi Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Lembaga pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan itu juga menghantam posisi tentara Suriah dan setidaknya 12 orang tewas, termasuk tentara SDF dan tentara Suriah.
SOHR mengatakan, sekitar 25 serangan udara dilakukan oleh pesawat tempur Turki di lokasi di pedesaan Aleppo, Raqqa dan Hasakah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan