Ankara, MINA – Kementerian Luar Negeri Turkiye menyatakan, negaranya memanggil duta besarnya di Israel untuk berkonsultasi karena krisis kemanusiaan dan serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Quds Press melaporkan.
Kemenlu Turkiye mengatakan dalam keterangan pers hari Sabtu (4/11), “Mengingat tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza akibat serangan terus-menerus yang dilancarkan Israel terhadap warga sipil, dan penolakan Israel terhadap seruan gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan yang terus menerus dan tanpa hambatan, diputuskan untuk memanggil kembali duta besar kami di Tel Aviv, Duta Besar Shaker Ozkan Turunlar ke Ankara untuk berkonsultasi.”
Hal ini terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “bukan lagi orang yang dapat kita ajak bicara dengan cara apa pun.”
Erdogan menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas serangan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Dalam pernyataannya kepada wartawan sekembalinya dari Kazakhstan, Erdogan menyatakan kesiapan negaranya untuk memainkan peran sebagai penjamin di Gaza, seperti model di Pulau Siprus.
“Jika Yunani adalah negara penjamin di Siprus, dan Turki juga negara penjamin tentunya, lalu mengapa tidak ada mekanisme serupa di Gaza?”, ujar Erdogan.
Sebelumnya, Duta Besar Israel untuk Turki meninggalkan negara itu bulan lalu karena alasan keamanan setelah protes pecah di seluruh Turkiye untuk mendukung Palestina.
Israel kemudian menyatakan telah memanggil kembali duta besarnya untuk mengevaluasi hubungan bilateral. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)