Ankara, MINA – Turkiye sedang menyelidiki pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi (26 th), seorang aktivis AS-Turki yang tewas dalam aksi protes di Tepi Barat, Palestina, kata Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc, Kamis (12/9).
Tunc menambahkan, Turkiye akan mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan. Arab News melaporkan.
“Turkiye telah membuka penyelidikan,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan Turkiye akan membawa kasus tersebut ke PBB dan mendorong penyelidikan independen atas kematian aktivis tersebut.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Kami akan bekerja untuk memastikan bahwa Pelapor Khusus PBB tentang Eksekusi di Luar Hukum dan Sewenang-wenang mengambil tindakan segera, dan bahwa komisi penyelidikan independen dibentuk dan menyiapkan laporan,” katanya.
Tunc mengatakan, Turkiye akan meneruskan laporan itu ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan ke kasus yang sedang berlangsung terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
“Kami akan terus membela hak saudari kami Aysenur Ezgi Eygi dan saudara-saudara Palestina kami,” imbuhnya.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, prosedur formal untuk pemindahan jenazah telah diselesaikan melalui kedutaan besarnya di Tel Aviv dan konsulat di Yerusalem.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Jenazah almarhum akan tiba di Turkiye besok,” katanya, seraya menambahkan, “Kami sekali lagi mengutuk pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah Netanyahu yang melakukan genosida ini.”
Keluarga masih menunggu jenazah Eygi tiba dan berharap dapat menguburkannya di kota Didim di barat daya Turkiye pada Jumat (13/9).
“Ini menyedihkan tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi Didim,” kata paman Eygi, Ali Tikkim (67 th).
“Sangat penting bahwa seorang gadis muda, yang menjadi martir dan peka terhadap dunia dimakamkan di sini,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk memastikan “bahwa kematian Aysenur Ezgi tidak luput dari hukuman.”
Eygi ditembak mati pekan lalu saat berdemonstrasi menentang permukiman Israel di kota Beita, Tepi Barat yang diduduki.
Permukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional, tetapi didukung oleh anggota sayap kanan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB menuduh pasukan Israel menembak kepala Eygi.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Tentara Israel telah mengakui melepaskan tembakan di daerah tersebut dan mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat