Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turkiye Tahan 37 Pendukung Imamoglu Atas Unggahan “Provokatif” di Media Sosial

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 20 Maret 2025 - 20:48 WIB

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:48 WIB

17 Views

Ekrem Imamoglu berorasi di depan ribuan pendukungnya saat deklarasi dirinya maju untuk calom presiden Turkiye menantang Presdien Recep Tayyip Erdogan. (Foto: X)

Istanbul, MINA – Turkiye menangkap 37 orang karena diduga mengunggah “unggahan provokatif yang memicu kejahatan dan kebencian” sebagai tanggapan atas penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, Kementerian Dalam Negeri melaporkan pada Kamis (20/3).

Imamoglu, penentang utama Presiden Tayyip Erdogan, ditangkap pada Rabu atas tuduhan termasuk korupsi dan mendukung kelompok teroris.

Partai oposisi utama mengutuk penangkapan itu sebagai “upaya kudeta terhadap presiden berikutnya.”

Pihak berwenang di Turkiye mengidentifikasi 261 akun media sosial, termasuk 62 yang berlokasi di luar negeri, yang membagikan “unggahan provokatif” setelah penangkapan Imamoglu, dan 105 lainnya telah ditahan.

Baca Juga: PBB Minta India dan Pakistan “Menahan Diri” Usai Serangan Mematikan di Kashmir

Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya menyatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menangkap tersangka yang tersisa. Ia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 18,6 juta unggahan tentang Imamoglu dibagikan di X dalam waktu 24 jam setelah penahanannya.

Ribuan warga Turkiye turun ke jalan pada Rabu malam di sejumlah kota untuk memprotes penangkapan Imamoglu atas tuduhan korupsi.

Puluhan ribu demonstran berkumpul di Istanbul, Ankara, Trabzon, dan Izmir, menyerukan pengunduran diri pemerintahan Erdogan.

Setelah penangkapan Imamoglu, partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP)—di mana ia merupakan salah satu anggota utamanya—menyerukan demonstrasi nasional dan mendesak para pendukungnya untuk berkumpul di luar kantor partai di seluruh Turkiye.

Baca Juga: Pakistan: Setiap Upaya India Hentikan Aliran Air Sebagai Tindakan Sulut Peperangan

Menurut media Turkiye, polisi antihuru-hara menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa, sementara ketegangan meningkat di kota-kota besar. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Spanyol Batalkan Kontrak Pembelian Senjata Israel

Rekomendasi untuk Anda