Tel Aviv, MINA – Twitter telah menutup akun puluhan pemimpin Palestina atas permintaan Israel, menurut Kementerian Keamanan Dalam Negeri Israel.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan Menteri Keamanan Dalam Negeri Gilad Erdan telah merinci situs-situs jejaring sosial populer dengan nama-nama lusinan individu yang terkait dengan Hamas yang akunnya ingin mereka tutup.
Twitter menanggapi dengan menutup 35 akun dalam daftar, menurut pernyataan yang sama, Daily Sabah melaporkan, Selasa (3/7).
Daftar itu termasuk nama-nama pemimpin Hamas yang terkemuka antara lain Ismail Haniyeh, Khaled Meshaal, Izzat al-Rishq, Hossam Badran, Salah al-Bardawil, Fathi Hammad, Fawzi Barhoum, Osama Hamdan, Sami Abu Zuhri, Taher al-Nono, Rawhi Mushtaha, Moussa Abu Marzouk, dan Hussein Abu Kwik, kata kementerian.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Nama-nama anggota terkemuka kelompok Hezbollah Lebanon, termasuk Naim Kassem dan Salam al-Faham, juga masuk dalam daftar Israel.
Baik Hamas maupun Hezbollah belum berkomentar tentang pernyataan kementerian Israel itu. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon