Bogor, MINA – Pimpinan Pusat Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengapresiasi Aqsa Working Group (AWG) Biro Sabang Aceh sukses mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia di Tugu Dasar Laut Kilometer Nol Indonesia, Ahad (9/6).
“Selamat kepada relawan Aqsa Working Group Arif Ramdan dan Sjafrizal berhasil mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia di Tugu Bawah Laut Kolometer Nol Indonesia,” kata Ketua UAR Endang Sudrajat dalam keterangan tertulis, di Bogor, Ahad (9/6).
Endang mengatakan, kegiatan pengibaran bendera Palestina dan Indonesia ini menunjukkan solidaritas dan dukungan perjuangan rakyat Palestina terhadap tindakan brutal Zionis Israel di bumi Palestina.
“Aksi tersebut, simbol kebersamaan dan dukungan terhadap kemerdekaan dan hak asasi manusia,” ungkapnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Dikatakan, saat ini bangsa Palestina masih dalam cenkeraman penjajah Israel, menjadi umat Islam seluruh dunia untuk membantu kemerdekakan bangsa Palestina dan kota Al-Quds dari Israel, melalui berbagai dukungan.
“Kebiadaban Zionis Israel harus segera dihentikan sebelum bertambah lagi korban jiwa di Palestina,” tegas Endang.
Sekretaris UAR Muqarrabin Al Ayubi mengatakan, pengibaran bendera Palestina dan Indonesia di dasar laut Sabang oleh Relawan AWG bersama elemen masyarakat Aceh merupakan simbol solidaritas terhadap rakyat Palestina.
“Melalui simbol laut ini, pernah dilakukan para pejuang Palestina melalui Kapal Mavi Malmara dan Freedom Frotilla. Perjuangan para mujahid Gaza lewat laut memungkinkan terbebasnya Palestina dari Zionis Israel,” kata Ayub.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Semoga Bangsa Palestina segera merdeka dan Masjid Aqsa kembali ke tangan umat Islam seutuhnya. Al-Aqsa Haqquna !,” tambah KaPusdatin UAR Pusat, Al Mujahid.
Seluruh rangkaian kegiatan bela Palestina di Sabang didukung oleh Kantor Berita MINA, Mae-C, Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR), Rumah Zakat Aceh, Gen-A, Scuba Weh, Blood For Life Foundation (BFLF), Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) Mathla’ul Anwar, Sabanginfo, dan sejumlah dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi